UAS MANAJEMEN PEMASARAN
Nama : siti fhabiya azzahra
Bisnis eceran memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar dan konsumen. Penting untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen serta menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aspek pemasaran dan branding agar produk dapat dikenal oleh konsumen.
Bisnis grosir memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar dan kebutuhan pelanggan. Penting untuk memahami kebutuhan pelanggan dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aspek pemasaran dan branding agar produk dapat dikenal oleh pelanggan.
Logistik adalah bagian penting dalam bisnis perdagangan. Penting untuk memastikan bahwa produk dapat dikirimkan dengan cepat dan efisien ke pelanggan. Hal ini memerlukan manajemen yang baik dalam hal pengiriman, penyimpanan, dan pengelolaan stok.
Kesimpulannya, mengelola perdagangan eceran, grosir, logistik, serta penawaran pasar baru memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar dan konsumen. Penting untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen serta menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aspek pemasaran dan branding agar produk dapat dikenal oleh konsumen. Manajemen yang baik dalam hal pengiriman, penyimpanan, dan pengelolaan stok juga sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis perdagangan.
Kerangka Berpikir Bauran Komunikasi Pemasaran
Dengan menggunakan kerangka berpikir ini, perusahaan dapat merencanakan dan melaksanakan strategi komunikasi pemasaran yang terintegrasi dan efektif.
Komunikasi masa adalah komunikasi yang dilakukan secara publik atau melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Komunikasi masa biasanya ditujukan untuk khalayak yang lebih luas dan memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, pendapat, atau pesan kepada banyak orang sekaligus. Dalam mengelola komunikasi masa, penting untuk memperhatikan konteks dan audiens yang dituju agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Komunikasi pribadi adalah komunikasi yang dilakukan secara langsung antara dua orang atau lebih. Komunikasi pribadi dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon, pesan teks, atau email. Komunikasi pribadi biasanya lebih personal dan interaktif dibandingkan dengan komunikasi masa. Dalam mengelola komunikasi pribadi, penting untuk memperhatikan etika dan sopan santun dalam berkomunikasi agar hubungan antar individu tetap terjaga dengan baik.
Dalam kesimpulannya, mengelola komunikasi masa dan komunikasi pribadi memiliki perbedaan dalam konteks dan audiens yang dituju. Namun, keduanya sama-sama penting dalam kehidupan sehari-hari dan memerlukan keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat dilakukan dengan efektif.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah selalu menarik untuk dikaji, bukan hanya dari aspek ketahanan, aspek pembiayaan, perolehan pinjaman atau dari aspek manajerial usaha. Pada era globalisasi khususnya dengan adanya integrasi ekonomi di Asia Tenggara, yaitu penyatuan ekonomi (Economic Union) yang menjadikan Asia Tenggara menjadi suatu komunitas perekonomian dengan basis produksi tunggal membuat UMKM harus mampu mempertahankan eksistensinya ditengah gempuran ekonomi global. Dalam hal ini, UMKM dituntut untuk mampu bersaing dan menciptakan produk yang dapat diterima, tidak hanya oleh konsumen dalam negeri (Indonesia) tetapi juga konsumen di Asia Tenggara.
Nama UMKM yang kami observasi adalah “RySweat”. Merupakan usaha yang begerak pada bidang kuliner makanan jajanan ringan yang berkonsep angkringan. Usaha ini dimiliki secara personal atau individu oleh pemiliknya yang bernama Siska Dwi Saputeri. Berawal dari jualan yang berkonep Open Order atau PO, RySweat saat ini mampu melakukan ekspansi dengan membukan gerai angkringan. Makanan yang ditawarkanpun cukup beragam, hal in menjadi varian yang bisa dipilih oleh konsumen. Lokasi dari usaha ini berada di Kp. Ciandam, Rt 03, Rw 01, Kecamatan, Cibereum Hilir, Kota Sukabumi, yang bertepatan dekat dengan TPU Ciandam.
Observasi ini bertujuan mengamati langkah-langkah yang diambil dalam menjalankan berbagai prosedur operasional bisnis, seperti produksi, pemasaran, dan manajemen stok pada UMKM ini. Mencakup pada strategi pemasaran, permintaan pelanggan, inovasi produk dan pengembangan bisnis. Akan tetapi yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah strategi pemasaran produk.
Hasil observasi dan penerapan strategi saluran Hasil strategi pemasaran yang dilakukan oleh RySeet ialah dengan selalu mengadakan diskon dan paket khusus dalam setiap produknya. Dan strategi ini berhasil memberikan dampak signifikan pada proses penjualannya
Dalam praktik observasi ini tentu saja observer menyadari akan banyaknya kekurangan. Maka saran bagi observer selanjutnya adalah Untuk meningkatkan penjualan produk dengan mengkomunikasikan apa saja produk yang dijual dan inovasi produk baru yang akan dikeluarkan. Karena kurang berkomunikasi dengan konsumen UMKM ini ingin menambah karyawan untuk dijadikan admin media sosial untuk menjawab pertanyaan dan juga memproses pesanan supaya dapat tercapai sasaran kerjanya. Mengembangkan komunikasi massa yang efektif Mengadakan setiap acara atau event menjadikan satu sarana terbaik untuk bisa mendapatkan konsumen dengan cepat. Terlebih pada event tersebut, kita sudah di bayar dengan khusus oleh yang memiliki acara. Sehingga, akses promosi ini sangat signifikan dan mampu memberikan hubungan masyarakat dengan baik terhadap produk ini.
REVIEW JURNAL
Penerapan Konsep pariwisata hijau di gunung dempo kota pagar alam sutra sumatera selatan
Reviewer :
Nama : siti fhabiya azzahra
Nim: 0220287
Kelas: manajemen sore d (k32)
Judul | Penerapan Konsep pariwisata hijau di gunungdempo kota pagar alam sutra sumatera selatan
|
Nama Penulis | Muhammad rais al qusyairi |
Nama Journal | Jurnal cendekia ilmiah |
Volume, No, dan halaman | Vol 2, no.4 |
Tahun | Juni 2024 |
Link Download | https://journal-nusantara.com/index.php/J-CEKI/article/view/1712/1464 |
Latar Belakang Masalah | Kota Pagar Alam menjadi salah satu sektor pariwisata yang unggul, diprediksi meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan serta diprediksi juga meningkatnya perekonomian daerah kota Pagar Alam, diharapkan menjadi indikator keberhasilan dampak pariwisata KotaPagarAlam. Akan tetapi dikhawatirkan jika meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan bisa terjadi kerusakan lingkungan maka perlu diterapkan konsep Pariwisata Hijau supaya menjaga kelestarian lingkungan daerah .wisata. |
Tujuan Penelitian | untuk memahami penerapan dengan menggunakan konsep Pariwisata Hijau dalam pengelolaan objek wisata Gunung Dempo kota Pagar Alam dan mengetahui peran pemerintah daerah setempat dalam melakukan koordinasi perencanaan pengembangan dengan menerapkan konsep Pariwisata Hijau sebagai pengembangan pariwisata Gunung Dempo kota Pagar Alam |
Metode Penelitian | Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi untuk melihat,mengamati dan mendengarkan kondisi dilapangan .Adapun data yang diperoleh dilakukan analisis berupa reduksidata, penyajian data,triangulasi dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh di objek wisata Gunung Dempo. |
Subyek dan Objek Penelitian | Subjek penelitian ini adalah penerapan konsep Pariwisata Hijau di Gunung Dempo, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Objek penelitian meliputi kelestarian lingkungan, sumber daya manusia, dan manfaat ekonomi dari pariwisata di kawasan Gunung Dempo. Penelitian ini juga mencakup dampak sosial dan budaya serta lingkungan pariwisata yang relatif diabaikan oleh industri pariwisata |
Hasil Penelitian | Hasil yang didapatkan konsep Pariwisata Hijau di kawasan wisata Gunung Dempo dapat dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan masyarakat lokal dan pelaku usaha karena dalam pengembangan Pariwisata Hijau peran serta dukungan dari masyarakat lokal dan para pelaku usaha yang disekitar kawasan wisata Gunung Dempo memiliki elemen penting dalam pembangunan Pariwisata Hijau dan Peran Pemerintah Kota Pagar Alam khususnya Dinas Pariwisata dalam pengembangan atau pembangunan pariwisata masih belum maksimal dikarenakan terbatasnya anggaran daerah namun pihak pemerintah juga telah bekerja keras dalam merealisasikan pembangunan yang belum selesai. |
Kelebihan Penelitian | Kelebihan penelitian ini terletak pada pendekatan kualitatif yang digunakan, yang memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang penerapan konsep Pariwisata Hijau di Gunung Dempo, Kota Pagar Alam. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi aspek kelestarian lingkungan, sumber daya manusia, manfaat ekonomi, serta dampak sosial dan budaya secara komprehensif. Selain itu, penelitian ini juga memberikan rekomendasi yang konkret untuk pengembangan pariwisata hijau di kawasan Gunung Dempo, yang dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. |
Kekurangan Penelitian | Kekurangan penelitian ini adalah fokus pada analisis data deskriptif kualitatif saja, tanpa melibatkan analisis kuantitatif yang dapat memberikan gambaran lebih terperinci mengenai dampak dan efektivitas penerapan konsep Pariwisata Hijau. Selain itu, penelitian ini juga tidak secara rinci membahas strategi konkrit untuk mengatasi dampak negatif pariwisata, seperti kerusakan lingkungan dan sosial-budaya yang diakibatkan oleh pertumbuhan pariwisata di kawasan Gunung Dempo |
Diskusi / Rekomendasi | Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis penerapan konsep Pariwisata Hijau di Gunung Dempo, Kota Pagar Alam. Namun, penelitian ini juga dapat diperkaya dengan melibatkan analisis kuantitatif yang lebih mendalam untuk mengukur dampak dan efektivitas penerapan konsep Pariwisata Hijau. Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi kebijakan lingkungan dan ekonomi untuk memastikan keberlanjutan sosial, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat dalam menghadapi dampak pembangunan pariwisata. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas cakupan untuk memasukkan perspektif masyarakat lokal dan pelaku usaha pariwisata dalam pengembangan pariwisata hijau. Hal ini dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif mengenai bagaimana konsep Pariwisata Hijau dapat diimplementasikan secara efektif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan terkait. Dengan demikian, penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan solusi yang lebih konkret dalam mengembangkan pariwisata hijau yang berkelanjutan di Indonesia. |
Komentar
Posting Komentar