EAS DIGITAL MARKETING

  



NAMA : SITI FHABIYA AZZAHRA
NIM : 0220287
KELAS : MANAJEMEN PEMASARAN K32



REVIEW JURNAL


JUDUL: 

Pelatihan Digital Marketing untuk Mencapai Optimalisasi Strategi Pemasaran pada UMKM


Strategi Pemasaran pada UMKM

  Reviewer :

            Nama   : Siti fhabiya azzahra

            Nim     : 0220287

            Kelas   : manajemen pemasaran k32

Judul

 Pelatihan Digital Marketing untuk Mencapai Optimalisasi Strategi Pemasaran pada UMKM

Nama Penulis

 1)Aprillia Pratiwi Putri, 2)Adietya Arie Hetami, 3)Finnah Fourqoniah, 4)Ana Noor Andriana, 5)Mardalena Ardiyani, 6)Salsabila, 7)Tika Umilatul Muniroh, 8)Reza Riandani, 9)Eva Muliyani, 10)Agwesti Yasshyka, 11)Aprilia Putri Listiana, 12)Syafira Rahmalia Indah

Nama Journal

 Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)

Volume, No, dan halaman

 Vol.3 No.2,1 828-839

Tahun

 1 Desember 2023

Link Download

 https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/451/359

 

Latar Belakang Masalah

 Saat ini hal yang masih menjadi permasalahan pada masyarakat terutama pelaku UMKM adalah kurangnya kesadaran masyarakat terkait pemahaman akan pentingnya penggunaan digital marketing sebagai sarana untuk mengembangkan usahanya. Padahal, pada era digital saat ini salah satu promosi yang tepat adalah promosi yang mampu memanfaatkan teknologi dan sosial media, maka dari itu sebagai masyarakat terutama pelaku UMKM perlu menyesuaikan diri dengan teknologi pada era ini dengan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada, seperti digitalisasi usaha dengan menggunakan keyword tool, google trend, dan facebook ads. Tidak hanya itu, masyarakat juga perlu sadar akan pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai bentuk kepercayaan yang akan diperoleh pelaku usaha terhadap keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Saat ini tidak banyak pelaku usaha yang memiliki sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidangnya. Dari permasalahan tersebut, maka perlu diadakannya Pelatihan Digital Marketing di Kota Samarinda.

Tujuan Penelitian

 Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman masyarakat dalam melakukan pemasaran secara digital dan membantu masyarakat untuk memperoleh sertifikasi kompetensi dalam bidang digital marketing. Metode pelaksanaannya adalah pelatihan yang diberikan materi, praktek, dan juga tes berupa tugas yang berkaitan dengan materi yang sudah diberikan dengan dihadiri sebanyak 22 peserta yang terdiri masyarakat umum dan pelaku UMKM

Metode Penelitian

Metode pelaksanaannya adalah pelatihan yang diberikan materi, praktek, dan juga tes berupa tugas yang berkaitan dengan materi yang sudah diberikan dengan dihadiri sebanyak 22 peserta yang terdiri masyarakat umum dan pelaku UMKM

Subyek dan Objek Penelitian

subyek penelitian ini adalah Pelatihan Digital Marketing untuk Mencapai Optimalisasi Strategi Pemasaran pada UMKM. objek  penelitian meliputi 22 peserta yang terdiri masyarakat umum dan pelaku UMKM. pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman masyarakat dalam melakukan pemasaran secara digital dan membantu masyarakat untuk memperoleh sertifikasi kompetensi dalam bidang digital marketing.


Hasil Penelitian

Kegiatan pelatihan digital marketing dilakukan selama dua hari. Pada hari pertama, peserta diberikan materi dan praktek, sedangkan pada hari kedua peserta menjalani ujian sekaligus evaluasi bersama assessor. Sesi pemberian materi dibagi menjadi dua, dimana pada sesi pertama disampaikan materi Mindset Digital Marketing dan sesi kedua disampaikan materi Social Media Marketing.  sebesar 82% peserta pelatihan digital marketing dinyatakan lulus ujian sertifikasi, serta 18% peserta dinyatakan tidak lulus. Ketidaklulusan peserta disebabkan karena tidak mengikuti ujian, sehingga sulit bagi assessor untuk menilai evaluasi mereka.

Kelebihan Penelitian

 peserta diberikan materi Prakteka terdiri dari praktek Keyword Tool, Google Trend, dan Facebook Ads. Dipilihnya ketiga praktek tersebut karena ketiganya memiliki manfaat yang luar biasa bagi pengusaha, terutama bagi pengusaha yang baru memasuki dunia bisnis. Keyword Tool membantu dalam mengetahui apa saja kata kunci yang sering dicari di sosial media, Google Trend membantu pebisnis dalam melakukan riset terkait konten apa yang sedang trend dan memiliki minat yang luar biasa dari masyarakat. Facebook Ads sangat membantu pebisnis yang ingin memasarkan produk mereka namun masih terkendala dalam hal biaya pemasaran. Selain melakukan praktek, peserta juga dipersilahkan untuk bertanya kepada pemateri apabila terdapat hal-hal yang belum dipahami. Pada kegiatan praktek, pemateri juga mendeskripsikan langkah-langkahnya secara terperinci kepada para peserta. Dalam menggunakan Facebook Ads, pemateri menyarankan untuk mengisi data-data yang diperlukan sesuai dengan target pasar, seperti daerah, usia, dll.

Kekurangan Penelitian

 Terdapat beberapa kendala yang dihadapi ketika menjalankan kegiatan Pelatihan Digital Marketing ini, beberapa kendala tersebut ialah:

 a. Terdapat beberapa peserta yang hadir tidak tepat waktu, sehingga mengakibatkan acara dimulai sedikit terlambat karena menunggu peserta lainnya. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, dengan izin assessor, panitia mempersilahkan peserta yang sudah datang terlebih dahulu untuk mengikuti ujian. Karena hal tersebut, secara otomatis kegiatan wawancara tidak sesuai dengan rundown yang telah dibuat demi mengefisienkan waktu. 

b. Terdapat beberapa peserta yang mengulur waktu untuk mengerjakan tugas, sehingga panitia mencoba menghubungi kembali peserta tersebut dan memberikan waktu untuk mengerjakan tugas. Namun ketika sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan maka peserta tersebut tidak dapat mengikuti ujian wawancara bersama assessor dan dinyatakan tidak lulus. 

c. Bertambahnya peserta di luar data registrasi yang telah ada. Untuk itu, panitia mengatur kembali tata letak meja dan kursi agar semua peserta yang hadir dapat mengikuti pelatihan.

 d. Cuaca yang tidak bias diprediksi. Pada hari kegiatan pelatihan, terjadi hujan yang cukup deras dimana hal tersebut mengakibatkan ruang pelatihan mengalami kebocoran disaat kegiatan tengah berlangsung. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan sempat diberhentikan selama beberapa menit hingga keadaan kembali kondusif.

Diskusi / Rekomendasi

 Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan keahlian dan menambah pemahaman masyarakat tentang digital marketing dan membantu masyarakat untuk mendapatkan sertifikat kompetensi di bidang digital marketing. Berdasarkan pelatihan yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa acara pelatihan dilaksanakan dengan lancar dan sukses dengan peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 22 peserta. Sebanyak 18 peserta atau 82% peserta dinyatakan lulus tes dan mendapatkan sertifikat kompetensi digital marketing dan 4 peserta atau 18% peserta lainnya dinyatakan tidak lulus tes dan tidak mendapatkan sertifikat kompetensi digital marketing karena peserta tidak mengikuti ujian, sehingga sulit bagi assessor untuk menilai evaluasi mereka. Saran yang dapat diberikan setelah terselenggaranya pelatihan ini ialah perlunya melakukan pencarian informasi mengenai motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan untuk menjadi pertimbangan apakah yang dibutuhkan dan diinginkan peserta dari kegiatan sejenis untuk masa mendatang dan perlunya pertimbangan dalam berbagai aspek untuk memilih tempat pelaksanaan pelatihan agar mengurangi hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan pelatihan dan peserta dapat menerima materi dengan nyaman

 

 2. Simpulan Tugas Kelompok

Personal Branding

Personal branding adalah sebuah strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki. Tujuan Personal Branding adalah memikat serta meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri individu tersebut. Berikut beberapa alasan pentingnya Personal Branding dibangun:

1). Pengembangan Kepercayaan.

Pentingnya membangun branding pada diri sendiri yaitu dapat menciptakan kepercayaan terhadap orang lain. Orang lain akan merasa lebih nyaman dan percaya pada walaupun belum pernah bertemu sebelumnya secara langsung. Sebab anda sudah dikenal baik oleh banyak orang.

2). Membangun Kredibilitas.

Dengan memiliki branding yang bagus maka secara tidak langsung akan muncul rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan publik dengan sendirinya.

3). Membangun Rasa Percaya Diri.

Membangun branding pada diri sendiri itu penting karena dapat meningkatkan rasa percaya diri pada individu tersebut. Hal ini juga akan meningkatkan semangat dan percaya diri dengan keahlian yang dimiliki juga akan memaksimalkan dalam mengerjakan sesuatu.

4). Memperluas Koneksi.

Dengan membangun citra diri yang baik, maka akan meningkatkan kualitas diri. Terlebih jika aktif melalukan networking alhasil koneksi pun akan semakin luas

5). Menunjukkan diri sendiri apa adanya.

Pentingnya untuk menunjukkan diri apa adanya adalah karena yang di branding adalah diri sendiri, bukan orang lain. Dengan Branding dapat membantu seseorang menjadi lebih mudah memenuhi hal hal dalam hidupnya.

Adapun cara membangun personal branding yang baik, sebagai berikut:

1). Cari tahu siapa anda?

Pertama cari tahu apa kelebihan dan keunikan yang dimiliki dibandingkan dengan orang lain dan buatlah daftar pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri, misalnya:

- Bidang pekerjaan apa yang anda kuasai?

- Apa motivasi anda?

- Aktivitas apa yang memerlukan waktu berjam-jam tanpa anda merasa lelah?

- Peran apa yang sekiranya menguras energi anda?

Dengan begitu anda bisa lebih paham tentang berbagai aspek kepribadian diri dan mengambil keputusan yang tepat untuk membangun branding.

2). Menentukan tujuan yang jelas.

Setelah berhasil menemukan kelebihan dan keunikan diri sendiri, selanjutnya anda perlu menentukan tujuan yang hendak dicapai. Misalnya: Seperti apa diri anda ingin dilihat orang lain? Dengan begitu anda bisa menentukan strategi yang tepat untuk membentuk persepsi masyarakat terhadap diri anda.

3). Konsisten.

Membangun personal branding artinya anda ingin orang lain mengenal anda sebagai pribadi yang unik. Untuk mewujudkannya anda perlu membangun kepercayaan publik dengan cara konsisten dalam menunjukkan citra diri tersebut.

4). Memperluas Relasi.

Memperluas relasi merupakan bagian dari membangun branding yang penting. Mempunyai banyak relasi akan memungkinkan anda menemukan hal hal baru dan insight yang belum anda ketahui sebelumnya.

5). Prinsip “memberi untuk menerima”.

Salah satu hal penting lainnya dalam membangun personal branding diri dengan baik adalah memberi informasi dan membuat konten mengenai diri kamu. Cobalah berbicara dengan orang orang industri tentang apa yang kamu ketahui. Jangan ragu untuk membuat orang terinspirasi karena hal ini akan menjadikan kamu sebagai seseorang yang inspiratif.

6). Membuat Konten.

Membangun personal branding dengan memanfaatkan media sosial. Misalnya membuat style yang sesuai dengan diri. Menunjukkan kemampuan dan kreativitas melalui media sosial seperti desain, public speaking dan lain sebagai nya. Dengan begitu orang akan terkesan kepada anda.

Memahami cara membangun personal branding itu penting sebab itu akan membantu masa depan anda kelak.


3. konten tugas individu 




- Indogrosir Sukabumi




- Analisis ui us ux



8.11 SEDANG DIPUTAR Tonton nanti Tambahkan ke antrean ANALISI UI US UX pada aplikasi spotify

 

 

 4. blog dengan menggunakan formula aida

 ANALISIS AIDA NATASHA SKIN CARE



Pada blog kali ini, kita tim Natasha Skin Care akan membahas mengenai Model AIDA dalam marketing. Sebelumnya kita akan memberikan paparan mengenai AIDA itu sendiri. Apasih AIDA itu? AIDA singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action yaitu 4 tahapan persuasif yang menunjukkan tingkatan pesan yang diterima konsumen.
1.      Tahap Attention adalah proses awal dimana seseorang mulai memilih, mengetahui dan memahami suatu informasi yang diterimanya, menjadi sadar dan tahu akan adanya suatu produk tertentu.
2.      Tahap interest adalah tahap dimana seseorang mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang suatu produk, keunggulannya sampai manfaat apa yang dapat diperoleh dari produk tersebut, apakah sesuai dengan kebutuhan mereka. Pada tahap ini seseorang tidak lagi pasif dalam kesadarannya, namun sudah mulai aktif mempertimbangkan kebaikan dari produk tersebut bagi dirinya.
3.      Tahap Desire merupakan tahap dimana seseorang sudah mulai menentukan sikapnya terhadap suatu produk yang disukainya. Mulai timbul kecocokan dengan kebutuhannya, keharusan dan keyakinan untuk menggunakan produk tersebut dibandingkan dengan produk lainnya.
4.      Tahap Action ini adalah tahap akhir dimana seseorang mulai mencari dan membeli produk tersebut (Purchase decision)
Dari penjelasan model AIDA diatas, kali ini kita akan mencoba untuk menganalisis model AIDA dari klinik kecantikan, Natasha Skin Care. Seperti kita ketahui sebelumnya, Natasha sendiri merupakan perusahaan jasa perawatan kecantikan yang cukup terkenal dan memiliki outlet di beberapa pusat daerah. Maka dari itu, kita menjelaskan sedikit darimana konsumen mendapatkan informasi hingga mereka telah menjadi member dari Natasha Skin Care. Analisis yang kita lakukan melalui social media instagram @natashaskincare yang kita ketahui saat ini di era globalisasi, digitalisasi. Social media memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia.
1.      Attention (Perhatian).
Natasha Skin Care cukup pintar melihat peluang untuk menarik perhatian khalayak luas yang dimana millennial sedang memperhatikan film-film di Indonesia. Tak mau ketinggalan Natasha Skin Care langsung menggaet satu film di Indonesia yang sedang di gandrungi banyak lapisan masyarakat.




2.      Interest (Tertarik).
Dengan menawarkan teknologi terbaru dalam bidang perawatan kulit, wajah pada khususnya. Natasha Skin Care menawarkan High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) pada konsumen yang membuat minat konsumen terhadap layanan-layanan yang disediakan oleh Natasha Skin Care


3.      Desire (Keinginan).
Dengan slogan “Nature meets technology” Natasha Skin Care dengan detail selalu menjelaskan bahan dari produk dan keuntngan untuk konsumen-konsumenya.
Hal-hal detail seperti ini yang membuat khalayak luas ingin mencoba dan menggunakan produk dari Natasha Skin Care.





4.      Action (Aksi).
Dan disini lah hasil dari 3 point penting diatas, dimana konsumen mulai mencoba layanan dan produk dari Natasha Skin Care.
Dari itu semua Natasha Skin Care berhasil menarik minat di khalayak luas masyarakat Indonesia pada umumnya bukan hanya itu saja, atas kerja keras dan layanan atau produk yang Natasha Skin Care berikan berbuah hasil yaitu mendapatkan penghargaan ISO 2001:2015 pada tahun 2018.


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UAS MANAJEMEN PEMASARAN